Dunia Kampus
Disini saya sebagai mahasiswa yang baru semester dua belum mempunyai banyak pengalaman akan sedikit membahas mengenai dunia kampus itu apa sebenarnya? bagi para pelajar SMA mungkin mereka mengira bahwa kehidupan dunia kampus sangatlah mudah dijalani seperti halnya dalam kisah ftv ataupun sinetron yang diperlihatkan bahwa didalam kampus saat pelaksanaan perkuliahan mereka hanya membawa beberapa buku saja yang ditaruh ditangan dan memakai pakaian ala kadarnya yakni kaos. itu sangat tidak rapi dan tidak mencerminkan diri kita sebagai seorang mahasiswa. harusnya sebagai mahasiswa kita memakai pakaian yang rapi dan sopan yaitu kemeja berkerah agar memperlihatkan bahwa kita sudah beda dunia dengan ada sebutan "maha"sebelum siswa. itu merupakan amanah yang harus dijaga karena beban sekolah kita sudah beda dengan jenjang SMA dulu. serta diftv ataupun sinetron para mahasiswanya hanya memakai tas kecil seperti orang mau pergi jalan-jalan tidak menuntut ilmu. padahal dibalik itu semua kehidupan dunia kampus sangatlah berat kita membwa beban moral tersendiri yakni orangtua. disaat kita jauh dari mereka kita mempunyai beban yakni memberikan prestasi sebaik mungkin untuk dibawa pulang demi bekal masa depan kita karena mereka hanaya memfasilitasi dana dan tidak bisa memantau secara langsung kehidupan kita sehari-hari alangkah baiknya kita tidak menyalahgunakan kesempatan itu dalam artian kita disini hura-hura maen terus kerjaannya tidak belajar fokus pada tujuan awal kita dulu. sekian dan terimakasih :))
lisa arumtikasari
Minggu, 01 Juni 2014
Minggu, 15 Desember 2013
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN INDOSAT
SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN INDOSAT
Artikel ini membahas tentang INDOSAT E-service dan
Penerimaan Peserta Co-op pada PT.INDOSAT dengan menggunaka DSS(Decision Support
System).
PT. INDOSAT adalah salah
satu Perusahaan yang menggunakan Sistem DSS (Decision Support System) dalam
pengambilan keputusan. Decision Support System (DSS) sebagai metode pengambilan
keputusan yang praktis untuk pengembangan fasilitas telekomunikasi diperlukan
karena perubahan kriteria dan asumsi pendukung yang juga berubah dengan sangat
cepat. Di dalam hal ini PT INDOSAT membuat suatu aplikasi yang dapat
dipergunakan untuk mempermudah PT. INDOSAT dalam pengambilan keputusan yang
cepat dan akurat yang diambil berdasarkan data dan fakta yang berada di
lapangan.
Aplikasi yang menggunakan
INDOSAT e-service akan membantu pengambilan keputusan karena hasilnya yang
bersifat matematis. Dengan adanya INDOSAT e-service PT.INDOSAT dapat mengetahui
saran-saran yang diberikan oleh customer untuk mengembangkan bisnisnya, apa saja
yang harus dilakukan oleh system management PT.INDOSAT itu sendiri. Terutama
saran tentang Telkom Speedy apakah itu melalui saluran wireless (Flexi) ataukah
wireline (Direct Line Cable) .
Decision Support Systems
(DSS) atau system pendukung keputusan adalah serangkaian kelas tertentu dari
system informasi terkomputerisasi yang mendukung kegiatan pengambilan keputusan
bisnis dan organisasi. Suatu DSS yang dirancang dengan benar adalah suatu
system berbasis perangkat lunak interaktif yang dimaksudkan untuk membantu para
pengambil keputusan mengkompilasi informasi yang berguna dari data mentah,
dokumen, pengetahuan pribadi, dan/atau model bisnis untuk mengidentifikasikan
dan memecahkan berbagai masalah dan mengambil keputusan.
System pendukung keputusan
atau DSS digunakan untuk mengumpulkan data, menganalisa dan membentuk data yang
dikoleksi, dan mengambil keputusan yang benar atau membangun strategi dari
analisis, tidak pengaruh terhadap computer, basis data atau manusia
penggunanya.
BERBAGAI TIPE SISTEM
PENDUKUNG KEPUTUSAN (DSS):
Penting untuk dicatat bahwa DSS tidak memiliki suatu
model tertentu yang diterima atau dipakai di seluruh dunia. Banyak teori DSS
yang diimplementasikan, sehingga terdapat banyak cara untuk mengklasifikasikan
DSS.
1. DSS model pasif adalah
model DSS yang hanya mengumpulkan data dan mengorganisirnya dengan efektif,
biasanya tidak memberikan suatu keputusan yang khusus, dan hanya menampilkan
datanya.
2. DSS model aktif
sebaliknya memproses data dan secara eksplisit menunjukkan solusi berdasarkan
pada data yang diperoleh.
3. Suatu DSS bersifat
kooperatif jika data dikumpulkan, dianalisa dan lalu diberikan kepada manusia
yang menolong system untuk merevisi atau memperbaikinya.
4. Model Driven DSS adalah tipe
DSS dimana para pengambil keputusan menggunakan simulasi statistik atau
model-model keuangan.
5. Communication Driven DSS
adalah suatu tipe DSS yang banyak digabungkan dengan metode atua aplikasi lain,
untuk menghasilkan serangkaian keputusan, solusi atau strategi.
6. Data Driven DSS
menekankan pada pengumpulan data yang kemudian dimanipulasi agar sesuai dengan
kebutuhan pengambil keputusan.
7. Document Driven DSS
menggunakan beragam dokumen dalam bermacam bentuk seperti dokumen teks, excel,
dan rekaman basis data, untuk menghasilkan keputusan serta strategi dari
manipulasi data.
8. Knowledge Driven DSS
adalah tipe DSS yang menggunakan aturan-aturan tertentu yang disimpan dalam
komputer.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN INDOSAT
SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN INDOSAT
Artikel ini membahas tentang INDOSAT E-service dan
Penerimaan Peserta Co-op pada PT.INDOSAT dengan menggunaka DSS(Decision Support
System).
PT. INDOSAT adalah salah
satu Perusahaan yang menggunakan Sistem DSS (Decision Support System) dalam
pengambilan keputusan. Decision Support System (DSS) sebagai metode pengambilan
keputusan yang praktis untuk pengembangan fasilitas telekomunikasi diperlukan
karena perubahan kriteria dan asumsi pendukung yang juga berubah dengan sangat
cepat. Di dalam hal ini PT INDOSAT membuat suatu aplikasi yang dapat
dipergunakan untuk mempermudah PT. INDOSAT dalam pengambilan keputusan yang
cepat dan akurat yang diambil berdasarkan data dan fakta yang berada di
lapangan.
Aplikasi yang menggunakan
INDOSAT e-service akan membantu pengambilan keputusan karena hasilnya yang
bersifat matematis. Dengan adanya INDOSAT e-service PT.INDOSAT dapat mengetahui
saran-saran yang diberikan oleh customer untuk mengembangkan bisnisnya, apa saja
yang harus dilakukan oleh system management PT.INDOSAT itu sendiri. Terutama
saran tentang Telkom Speedy apakah itu melalui saluran wireless (Flexi) ataukah
wireline (Direct Line Cable) .
Decision Support Systems
(DSS) atau system pendukung keputusan adalah serangkaian kelas tertentu dari
system informasi terkomputerisasi yang mendukung kegiatan pengambilan keputusan
bisnis dan organisasi. Suatu DSS yang dirancang dengan benar adalah suatu
system berbasis perangkat lunak interaktif yang dimaksudkan untuk membantu para
pengambil keputusan mengkompilasi informasi yang berguna dari data mentah,
dokumen, pengetahuan pribadi, dan/atau model bisnis untuk mengidentifikasikan
dan memecahkan berbagai masalah dan mengambil keputusan.
System pendukung keputusan
atau DSS digunakan untuk mengumpulkan data, menganalisa dan membentuk data yang
dikoleksi, dan mengambil keputusan yang benar atau membangun strategi dari
analisis, tidak pengaruh terhadap computer, basis data atau manusia
penggunanya.
BERBAGAI TIPE SISTEM
PENDUKUNG KEPUTUSAN (DSS):
Penting untuk dicatat bahwa DSS tidak memiliki suatu
model tertentu yang diterima atau dipakai di seluruh dunia. Banyak teori DSS
yang diimplementasikan, sehingga terdapat banyak cara untuk mengklasifikasikan
DSS.
1. DSS model pasif adalah
model DSS yang hanya mengumpulkan data dan mengorganisirnya dengan efektif,
biasanya tidak memberikan suatu keputusan yang khusus, dan hanya menampilkan
datanya.
2. DSS model aktif
sebaliknya memproses data dan secara eksplisit menunjukkan solusi berdasarkan
pada data yang diperoleh.
3. Suatu DSS bersifat
kooperatif jika data dikumpulkan, dianalisa dan lalu diberikan kepada manusia
yang menolong system untuk merevisi atau memperbaikinya.
4. Model Driven DSS adalah tipe
DSS dimana para pengambil keputusan menggunakan simulasi statistik atau
model-model keuangan.
5. Communication Driven DSS
adalah suatu tipe DSS yang banyak digabungkan dengan metode atua aplikasi lain,
untuk menghasilkan serangkaian keputusan, solusi atau strategi.
6. Data Driven DSS
menekankan pada pengumpulan data yang kemudian dimanipulasi agar sesuai dengan
kebutuhan pengambil keputusan.
7. Document Driven DSS
menggunakan beragam dokumen dalam bermacam bentuk seperti dokumen teks, excel,
dan rekaman basis data, untuk menghasilkan keputusan serta strategi dari
manipulasi data.
8. Knowledge Driven DSS
adalah tipe DSS yang menggunakan aturan-aturan tertentu yang disimpan dalam
komputer.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN INDOSAT
SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN INDOSAT
Artikel ini membahas tentang INDOSAT E-service dan
Penerimaan Peserta Co-op pada PT.INDOSAT dengan menggunaka DSS(Decision Support
System).
PT. INDOSAT adalah salah
satu Perusahaan yang menggunakan Sistem DSS (Decision Support System) dalam
pengambilan keputusan. Decision Support System (DSS) sebagai metode pengambilan
keputusan yang praktis untuk pengembangan fasilitas telekomunikasi diperlukan
karena perubahan kriteria dan asumsi pendukung yang juga berubah dengan sangat
cepat. Di dalam hal ini PT INDOSAT membuat suatu aplikasi yang dapat
dipergunakan untuk mempermudah PT. INDOSAT dalam pengambilan keputusan yang
cepat dan akurat yang diambil berdasarkan data dan fakta yang berada di
lapangan.
Aplikasi yang menggunakan
INDOSAT e-service akan membantu pengambilan keputusan karena hasilnya yang
bersifat matematis. Dengan adanya INDOSAT e-service PT.INDOSAT dapat mengetahui
saran-saran yang diberikan oleh customer untuk mengembangkan bisnisnya, apa saja
yang harus dilakukan oleh system management PT.INDOSAT itu sendiri. Terutama
saran tentang Telkom Speedy apakah itu melalui saluran wireless (Flexi) ataukah
wireline (Direct Line Cable) .
Decision Support Systems
(DSS) atau system pendukung keputusan adalah serangkaian kelas tertentu dari
system informasi terkomputerisasi yang mendukung kegiatan pengambilan keputusan
bisnis dan organisasi. Suatu DSS yang dirancang dengan benar adalah suatu
system berbasis perangkat lunak interaktif yang dimaksudkan untuk membantu para
pengambil keputusan mengkompilasi informasi yang berguna dari data mentah,
dokumen, pengetahuan pribadi, dan/atau model bisnis untuk mengidentifikasikan
dan memecahkan berbagai masalah dan mengambil keputusan.
System pendukung keputusan
atau DSS digunakan untuk mengumpulkan data, menganalisa dan membentuk data yang
dikoleksi, dan mengambil keputusan yang benar atau membangun strategi dari
analisis, tidak pengaruh terhadap computer, basis data atau manusia
penggunanya.
BERBAGAI TIPE SISTEM
PENDUKUNG KEPUTUSAN (DSS):
Penting untuk dicatat bahwa DSS tidak memiliki suatu
model tertentu yang diterima atau dipakai di seluruh dunia. Banyak teori DSS
yang diimplementasikan, sehingga terdapat banyak cara untuk mengklasifikasikan
DSS.
1. DSS model pasif adalah
model DSS yang hanya mengumpulkan data dan mengorganisirnya dengan efektif,
biasanya tidak memberikan suatu keputusan yang khusus, dan hanya menampilkan
datanya.
2. DSS model aktif
sebaliknya memproses data dan secara eksplisit menunjukkan solusi berdasarkan
pada data yang diperoleh.
3. Suatu DSS bersifat
kooperatif jika data dikumpulkan, dianalisa dan lalu diberikan kepada manusia
yang menolong system untuk merevisi atau memperbaikinya.
4. Model Driven DSS adalah tipe
DSS dimana para pengambil keputusan menggunakan simulasi statistik atau
model-model keuangan.
5. Communication Driven DSS
adalah suatu tipe DSS yang banyak digabungkan dengan metode atua aplikasi lain,
untuk menghasilkan serangkaian keputusan, solusi atau strategi.
6. Data Driven DSS
menekankan pada pengumpulan data yang kemudian dimanipulasi agar sesuai dengan
kebutuhan pengambil keputusan.
7. Document Driven DSS
menggunakan beragam dokumen dalam bermacam bentuk seperti dokumen teks, excel,
dan rekaman basis data, untuk menghasilkan keputusan serta strategi dari
manipulasi data.
8. Knowledge Driven DSS
adalah tipe DSS yang menggunakan aturan-aturan tertentu yang disimpan dalam
komputer.
Selasa, 10 Desember 2013
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN UNILEVER
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN UNILEVER
Sistem Informasi Manajemen pada perusahaan Unilever ada
tiga bagian yaitu:
Yang pertama : CRM
(Customer Relationship Management),
Manajemen Hubungan Pelanggan, Unilever.
Yang kedua : IMC (Integrated
Marketing Communication), Komunikasi Pasar Terpadu, Unilever.
Yang ketiga : CSR, Output Sistem Informasi Pemasaran,
Unilever
Berikut penjelasan dari ketiga bagian diatas :
Yang pertama CRM (Customer Relationship Management)
CRM (Customer Relationship Management)
merupakan suatu jenis manajemen yang secara khusus membahas mengenai penanganan
hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya. Tujuan utama dari
CRM adalah untuk meningkatkan pertumbuhan jangka panjang dan profitabilitas
perusahaan.
Fungsi CRM untuk mendukung kegiatan
bisnis perusahaan, seperti penjualan / sales, marketing, customer service,
training, HRD, dll.
Keuntungan
Penggunaan CRM
Keuntungan dari penggunaan
CRM adalah servis yang lebih cepat, mengurangi harga, memperbesar keuntungan, meningkatkan loyalitas
pelanggan.
Tiga
Fase CRM
Tiga fase yang dilakukan
dalam CRM adalah mendapatkan
pelanggan baru (acquire). Meningkatkan
keuntungan dari pelanggan yang sudah ada (enhance).
Mempertahankan pelanggan yang menguntungkan (retain).
Klasifikasi CRM
1. CRM Operasional
CRM
Operasional dikenal sebagai “front
office” perusahaan. Salah satu penerapan CRM yang termasuk dalam
kategori operasional CRM adalah dalam bentuk aplikasi web.
2. 2. CRM Analitik
CRM
Analitik dikenal sebagai “back
office” perusahaan. Aplikasi CRM ini berperan dalam memahami
kebutuhan pelanggan.
Fokus Bisnis pada CRM
Mengelola berbagai hubungan
pelanggan dengan melibatkan dua tujuan yang saling berkaitan : pertama, memberi
organisasi dan semua karyawannya yang berhadapan dengan pelanggan, dan kedua,
memberi pelanggan satu pandangan lengkap tentang perusahaan dan
saluran-salurannya yang luas.
Pemasaran dan
Pemenuhan Pesanan pada CRM
Pengkualifikasian
pemasaran pada sasaran, dan penjadwalan serta penelusuran pengiriman surat
pemasaran langsung.
Kemudian, software
CRM akan membantu para praktisi pemasaran untuk menangkap dan mengelola data respons pelanggan
dan calon pelanggan di database CRM.
Layanan dan Dukungan untuk Pelanggan
Layanan dan
dukungan untuk pelanggan ada dua yaitu:
Software call center mengirimkan semua panggilan ke para staf
dukungan untuk pelanggan berdasarkan pada keahlian serta otoritas mereka. Software
help desk membantu para staf layanan
untuk pelanggan membantu para pelanggan yang memiliki masalah dengan suatu
produk atau jasa.
Aktivitas Utama dari
Konsep CRM
Aktivitas CRM pada dasarnya bertujuan agar perusahaan Unilever
dapat mengenali pelanggan secara lebih detail dan melayani mereka sesuai
kebutuhannya. Secara umum, beberapa aktifitas utama dari konsep CRM adalah
sebagai berikut:
1.
Membangun database
pelanggan yang kuat
Misalnya melalui pengambilan kartu garansi yang datanya
harus diisi dengan lengkap oleh pelanggan dengan menerbitkan kartu keanggotaan.
Seperti Matahari menerbitkan Matahari Club Card, Carrefour
menerbitkan kartu belanja yang sekaligus berfungsi sebagai kartu kredit dan
bekerja sama dengan GE Finance.
2.
Membuat profil dari setiap pelanggan
Ada 2 hal yang dapat menjadi parameter perusahaan dalam
menentukan profiling pelanggan adalah usage
dan uses. Usage menyangkut seberapa banyak mereka menggunakan produk
atau layanan perusahaan, kapan menggunakannya dan layanan apa saja yang
digunakan. Sedangkan uses menyangkut
bagaimana pelanggan memakai produk atau jasa perusahaan. Profil inilah yang
kemudian dapat dipakai oleh perusahaan untuk menentukan aktifitas marketing
seperti apa yang cocok diaplikasikan kepada pelanggan.
3.
Analisis profitabilitas dari tiap-tiap pelanggan
Dalam
analisis profitabilitas ada 2 hal yang dinilai dari masing-masing pelanggan.
Pertama adalah penerimaan ( revenue )
yang dihasilkan dari masing-masing pelanggan dan kedua adalah biaya ( cost ) yang harus dikeluarkan untuk
melayani masing-masing pelanggan.
4.
Interaksi
dengan pelanggan yang lebih targeted dan customized
Program
customer retention inilah yang
menjadi salah inti utama dari aktifitas Customer
Relationship Management ( CRM ). Paradigma dan cara berpikir perusahaan
tidak lagi didominasi pada bagaimana mendapatkan pelanggan baru, tetapi lebih
ke bagaimana mempertahankan pelanggan lama.
Peran software aplikasi CRM
Software/aplikasi
CRM ini sudah banyak beredar di pasaran, kebanyakan dibuat oleh perusahaan
Amerika dan Eropa yang lebih dulu mengimplementasikan aplikasi CRM pada perusahaan
mereka.
Aplikasi CRM
berguna bagi perusahaan dalam banyak hal.
Pertama,
proses otomatisasi dari seluruh data yang ingin dipakai perusahaan dalam
membangun database pelanggan, mencatat berapa kali mereka menghubungi
perusahaan dalam satu bulan, berapa kali menggunakan produk.
Kedua,
aplikasi CRM memberikan laporan-laporan dari data yang dikumpulkan untuk proses
pengambilan keputusan. Aplikasi CRM akan menjadi Decision Support System(DSS).
Ada empat
kemampuan utama dalam strategis CRM yaitu :
- Technology ( teknologi )
Teknologi
yang mendukung CRM
- People ( Manusia )
Kemampuan
manusia serta sifatnya dalam mengelola CRM
- Process ( Proses )
Proses
perusahaan yang digunakan untuk mengakses dan berinteraksi dengan pelanggan.
4.
4. Knowledge and
Insight ( Pengetahuan dan Wawasan )
Memberikan
masukan pada perusahaan dalam memberikan nilai pada data pelanggan.
Aspek orang
meliputi internalisasi cara berpikir orang tentang bagaimana melayani konsumen.
Selanjutnya adalah aspek kesiapan dari sisi pengetahuan dan ketrampilan. Aspek kedua adalah proses dan prosedur.
Aspek ketiga adalah sistem dan
teknologi.
Penerapan Strategi CRM
Strategi CRM membutuhkan empat komponen :
- Customer-management orientation
Customer-management
orientation mencakup sekumpulan nilai perusahaan serta strateginya
2.
Integration and alignment of organizational processes
Integration
and alignment of organizational processes dikelola dengan memahami nilai yang diberikan pada pelanggan sesuai dengan
prosesnya.
3.
3. Information capture and alignment of technology
Information
capture and alignment of technology dikarakteristikan oleh kemampuan dalam
mentransfer data menjadi bentuk informasi
- CRM strategy implementation
Pengimplementasian
CRM dalam proses dan aktivitas dibutuhkan untuk menyukseskan strategi CRM
Tahapan pokok CRM terdiri dari :
1.
Analisis portofolio pelanggan akan menghasilkan
pengelompokan pelanggan-pelanggan mana yang menguntungkan.
2.
Customer intimacy, untuk memelihara kedekatan dengan
pelanggan .
3.
Dukungan
dari jejaring (seperti: suppliers,
owners, partners, employees) sangatlah diperlukan agar perusahaan
mampu memberikan yang terbaik bagi pelanggan.
4.
Dengan
mengenal pelanggan secara lebih baik dan mengetahui kemampuan dirinya (termasuk
dukungan jejaring).
5.
Dengan
memanajemeni daur hidup pelanggan secara lebih baik diharapkan customer life dapat
diperpanjang dan biaya transaksi akan berkurang.
Implementasi CRM dalam perusahaan Unilever Indonesia Tbk.
Dalam upaya untuk
meningkatkan pengalaman konsumen dan mengumpulkan informasi pelanggan yang lebih
baik, Unilever telah mulai menggunakan Astute Solusi RealDialog, yaitu alat
dalam panggilan pusat. RealDialog menggunakan
mesin linguistik menganalisis pelanggan di masing masing
kata dan kemudian menyediakan pusat kontak agen.
RealDialog berfungsi untuk
mengontrol pesan, memberikan jawaban
lebih cepat dan fokus dalam membangun hubungan, dan mengumpulkan data konsumen. Sistem log
permintaan dan komentar, sehingga eksekutif dan manajer dapat mengukur kepuasan konsumen. RealDialog Unilever
digunakan pada situs web yang mampu bereaksi
terhadap komentar konsumen online secara
real time.
Dengan
RealDialog, konsumen
tidak akan berkomentar dalam membeli dan dapat benar benar mempercayainya, RealDialog
manager ini akan meningkatkan nilai dari pelanggan dan akhirnya menghasilkan pendapatan.
Hambatan
Dalam mengoperasikan
perusahaan dan mencapai tujuannya, satu satunya hal yang menjadi hambatan bagi
perusahaan Unilever Indonesia Tbk. Adalah persaingan dengan
perusahaan perusahaan lain yang bergerak dalam bidang yang sama. Maka upaya yang
dilakukan Unilever Indonesia
untuk kedepannya, yaitu akan mengadakan program MT (Management Training) dalam mencari bibit bibit
SDM yang potensial. Para MT menjalani pekerjaan sebagai asisten manajer
selama dua tahun. Seorang asisten manajer yang ditempatkan di bagian pemasaran,
misalnya, harus bias belajar banyak tentang pemasaran. Ia mesti terjun ke pasar-pasar
tradisional hingga ke pelosok daerah untuk mengetahui dan memahami kebutuhan
konsumen. Di lain pihak, perusahaan memonitor perkembangannya sambil mengevaluasi
apakah seorang asisten manajer ini layak dipromosikan sebagai manajer atau
tidak.
Ekspektasi CRM
Unilever juga akan menggunakan Ariba's B2B dalam
bidang non-inventory dan biaya tidak langsung lainnya. Unilever memiliki
ekspektasi bahwa dengan menggunakan Ariba's B2B maka akan
membantu meningkatkan kualitas manajemen pembelian barang dari ribuan supplier.
The Ariba Solutions memberikan
lingkungan commerce yang friendly dan dapat di update dengan mudah
sehingga mengikuti kondisi pasar yang berubah-ubah.
Yang kedua Strategi
Teknologi Informasi
Perusahaan Unilever melaksanakan
strategi teknologi informasi dengan menjalankan Komunikasi pasar terpadu (Integrated Marketing Communication/IMC).
Strategi ini berupaya
untuk memadukan dan mengkoordinasikan semua saluran komunikasi untuk
menyampaikan pesannya secara jelas.
KONSEP DASAR PENGEMBANGAN
BERBAGAI PROGRAM IMC
1. DIRECT MARKETING
Direct marketing merupakan
salah satu fungsi IMC yang terdiri dari front-end
dan back end operations. Front-end menyusun harapan-harapan dari
konsumen yang mencakup the offer (yakni segala sesuatu yang nyata maupun tidak
dijanjikan oleh perusahaan, misal: garansi) sedangkan
back end berusaha mempertemukan harapan konsumen dengan produk.
2. SALES PROMOTION
Sales promotion merupakan
istilah dari penawaran nilai tambah yang dirancang untuk menggerakkan dan
mempercepat respons dari customer.
3.PUBLIC RELATIONS/MPR
MPR digunakan
sebagai media tanpa bayar untuk menyampaikan brand information guna
mempengaruhi calon customer atau customer secara positif.
4. PERSONAL SELLING
Personal Selling adalah
komunikasi dua arah dimana seorang penjual menjelaskan fitur dari suatu brand
untuk kepentingan pembeli. Dalam Personal Selling, dilibatkan komunikasi yang
sifatnya tatap muka. Personal selling sendiri merupakan bagian dari direct
marketing.
6.Advertising merupakan “Suatu
bentuk dari presentasi non-personal dan promosi dari suatu ide, barang atau
jasa yang tidak gratis (berbayar) dan dilakukan oleh sponsor (perusahaan) yang
teridentifikasi.
6. PUBLICITY
Publicity sendiri merupakan
salah satu jasa yang disediakan oleh Public Relations Firm maupun Advertising
Agency untuk
membantu menangkap perhatian publik dan membedakan tiap-tiap perusahaan
tersebut dari perusahaan-perusahaan lain yang menjadi saingannya.
7. EVENTS/SPONSORSHIP
Event marketing adalah situasi
yang signifikan atau peristiwa promosional yang mempunyai fokus utama untuk
menangkap perhatian dan melibatkan customer dalam event. Sponsorship adalah dukungan
finansial kepada suatu organisasi, orang, atau aktivitas yang dipertukarkan
dengan publisitas merek dan suatu hubungan.
8. INTERACTIVE MARKETING
Interactive marketing disini
lebih tertuju kepada bagaimana suatu perusahaan mampu atau tidak berkomunikasi
dengan customer-nya.
Unilever sebagai salah satu perusahaan yang menguasai
beberapa pasar mampu mempertahankan posisinya selama beberapa tahun karena
perusahaan mampu memberikan image yang memuaskan terhadap konsumen. Setiap
tahunnya mulai muncul produk-produk baru yang menawarkan berbagai macam
kelebihan dan harga yang bersaing, tetapi dengan strategi yang matang maka
unilever menfokuskan strategi untuk meningkatkan penjualan pada pembentukan
brand image dan pemasaran yang baik.
Langganan:
Postingan (Atom)