SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN UNILEVER
Sistem Informasi Manajemen pada perusahaan Unilever ada
tiga bagian yaitu:
Yang pertama : CRM
(Customer Relationship Management),
Manajemen Hubungan Pelanggan, Unilever.
Yang kedua : IMC (Integrated
Marketing Communication), Komunikasi Pasar Terpadu, Unilever.
Yang ketiga : CSR, Output Sistem Informasi Pemasaran,
Unilever
Berikut penjelasan dari ketiga bagian diatas :
Yang pertama CRM (Customer Relationship Management)
CRM (Customer Relationship Management)
merupakan suatu jenis manajemen yang secara khusus membahas mengenai penanganan
hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya. Tujuan utama dari
CRM adalah untuk meningkatkan pertumbuhan jangka panjang dan profitabilitas
perusahaan.
Fungsi CRM untuk mendukung kegiatan
bisnis perusahaan, seperti penjualan / sales, marketing, customer service,
training, HRD, dll.
Keuntungan
Penggunaan CRM
Keuntungan dari penggunaan
CRM adalah servis yang lebih cepat, mengurangi harga, memperbesar keuntungan, meningkatkan loyalitas
pelanggan.
Tiga
Fase CRM
Tiga fase yang dilakukan
dalam CRM adalah mendapatkan
pelanggan baru (acquire). Meningkatkan
keuntungan dari pelanggan yang sudah ada (enhance).
Mempertahankan pelanggan yang menguntungkan (retain).
Klasifikasi CRM
1. CRM Operasional
CRM
Operasional dikenal sebagai “front
office” perusahaan. Salah satu penerapan CRM yang termasuk dalam
kategori operasional CRM adalah dalam bentuk aplikasi web.
2. 2. CRM Analitik
CRM
Analitik dikenal sebagai “back
office” perusahaan. Aplikasi CRM ini berperan dalam memahami
kebutuhan pelanggan.
Fokus Bisnis pada CRM
Mengelola berbagai hubungan
pelanggan dengan melibatkan dua tujuan yang saling berkaitan : pertama, memberi
organisasi dan semua karyawannya yang berhadapan dengan pelanggan, dan kedua,
memberi pelanggan satu pandangan lengkap tentang perusahaan dan
saluran-salurannya yang luas.
Pemasaran dan
Pemenuhan Pesanan pada CRM
Pengkualifikasian
pemasaran pada sasaran, dan penjadwalan serta penelusuran pengiriman surat
pemasaran langsung.
Kemudian, software
CRM akan membantu para praktisi pemasaran untuk menangkap dan mengelola data respons pelanggan
dan calon pelanggan di database CRM.
Layanan dan Dukungan untuk Pelanggan
Layanan dan
dukungan untuk pelanggan ada dua yaitu:
Software call center mengirimkan semua panggilan ke para staf
dukungan untuk pelanggan berdasarkan pada keahlian serta otoritas mereka. Software
help desk membantu para staf layanan
untuk pelanggan membantu para pelanggan yang memiliki masalah dengan suatu
produk atau jasa.
Aktivitas Utama dari
Konsep CRM
Aktivitas CRM pada dasarnya bertujuan agar perusahaan Unilever
dapat mengenali pelanggan secara lebih detail dan melayani mereka sesuai
kebutuhannya. Secara umum, beberapa aktifitas utama dari konsep CRM adalah
sebagai berikut:
1.
Membangun database
pelanggan yang kuat
Misalnya melalui pengambilan kartu garansi yang datanya
harus diisi dengan lengkap oleh pelanggan dengan menerbitkan kartu keanggotaan.
Seperti Matahari menerbitkan Matahari Club Card, Carrefour
menerbitkan kartu belanja yang sekaligus berfungsi sebagai kartu kredit dan
bekerja sama dengan GE Finance.
2.
Membuat profil dari setiap pelanggan
Ada 2 hal yang dapat menjadi parameter perusahaan dalam
menentukan profiling pelanggan adalah usage
dan uses. Usage menyangkut seberapa banyak mereka menggunakan produk
atau layanan perusahaan, kapan menggunakannya dan layanan apa saja yang
digunakan. Sedangkan uses menyangkut
bagaimana pelanggan memakai produk atau jasa perusahaan. Profil inilah yang
kemudian dapat dipakai oleh perusahaan untuk menentukan aktifitas marketing
seperti apa yang cocok diaplikasikan kepada pelanggan.
3.
Analisis profitabilitas dari tiap-tiap pelanggan
Dalam
analisis profitabilitas ada 2 hal yang dinilai dari masing-masing pelanggan.
Pertama adalah penerimaan ( revenue )
yang dihasilkan dari masing-masing pelanggan dan kedua adalah biaya ( cost ) yang harus dikeluarkan untuk
melayani masing-masing pelanggan.
4.
Interaksi
dengan pelanggan yang lebih targeted dan customized
Program
customer retention inilah yang
menjadi salah inti utama dari aktifitas Customer
Relationship Management ( CRM ). Paradigma dan cara berpikir perusahaan
tidak lagi didominasi pada bagaimana mendapatkan pelanggan baru, tetapi lebih
ke bagaimana mempertahankan pelanggan lama.
Peran software aplikasi CRM
Software/aplikasi
CRM ini sudah banyak beredar di pasaran, kebanyakan dibuat oleh perusahaan
Amerika dan Eropa yang lebih dulu mengimplementasikan aplikasi CRM pada perusahaan
mereka.
Aplikasi CRM
berguna bagi perusahaan dalam banyak hal.
Pertama,
proses otomatisasi dari seluruh data yang ingin dipakai perusahaan dalam
membangun database pelanggan, mencatat berapa kali mereka menghubungi
perusahaan dalam satu bulan, berapa kali menggunakan produk.
Kedua,
aplikasi CRM memberikan laporan-laporan dari data yang dikumpulkan untuk proses
pengambilan keputusan. Aplikasi CRM akan menjadi Decision Support System(DSS).
Ada empat
kemampuan utama dalam strategis CRM yaitu :
- Technology ( teknologi
)
Teknologi
yang mendukung CRM
- People ( Manusia )
Kemampuan
manusia serta sifatnya dalam mengelola CRM
- Process ( Proses )
Proses
perusahaan yang digunakan untuk mengakses dan berinteraksi dengan pelanggan.
4.
4. Knowledge and
Insight ( Pengetahuan dan Wawasan )
Memberikan
masukan pada perusahaan dalam memberikan nilai pada data pelanggan.
Aspek orang
meliputi internalisasi cara berpikir orang tentang bagaimana melayani konsumen.
Selanjutnya adalah aspek kesiapan dari sisi pengetahuan dan ketrampilan. Aspek kedua adalah proses dan prosedur.
Aspek ketiga adalah sistem dan
teknologi.
Penerapan Strategi CRM
Strategi CRM membutuhkan empat komponen :
- Customer-management orientation
Customer-management
orientation mencakup sekumpulan nilai perusahaan serta strateginya
2.
Integration and alignment of organizational processes
Integration
and alignment of organizational processes dikelola dengan memahami nilai yang diberikan pada pelanggan sesuai dengan
prosesnya.
3.
3. Information capture and alignment of technology
Information
capture and alignment of technology dikarakteristikan oleh kemampuan dalam
mentransfer data menjadi bentuk informasi
- CRM strategy implementation
Pengimplementasian
CRM dalam proses dan aktivitas dibutuhkan untuk menyukseskan strategi CRM
Tahapan pokok CRM terdiri dari :
1.
Analisis portofolio pelanggan akan menghasilkan
pengelompokan pelanggan-pelanggan mana yang menguntungkan.
2.
Customer intimacy, untuk memelihara kedekatan dengan
pelanggan .
3.
Dukungan
dari jejaring (seperti: suppliers,
owners, partners, employees) sangatlah diperlukan agar perusahaan
mampu memberikan yang terbaik bagi pelanggan.
4.
Dengan
mengenal pelanggan secara lebih baik dan mengetahui kemampuan dirinya (termasuk
dukungan jejaring).
5.
Dengan
memanajemeni daur hidup pelanggan secara lebih baik diharapkan customer life dapat
diperpanjang dan biaya transaksi akan berkurang.
Implementasi CRM dalam perusahaan Unilever Indonesia Tbk.
Dalam upaya untuk
meningkatkan pengalaman konsumen dan mengumpulkan informasi pelanggan yang lebih
baik, Unilever telah mulai menggunakan Astute Solusi RealDialog, yaitu alat
dalam panggilan pusat. RealDialog menggunakan
mesin linguistik menganalisis pelanggan di masing masing
kata dan kemudian menyediakan pusat kontak agen.
RealDialog berfungsi untuk
mengontrol pesan, memberikan jawaban
lebih cepat dan fokus dalam membangun hubungan, dan mengumpulkan data konsumen. Sistem log
permintaan dan komentar, sehingga eksekutif dan manajer dapat mengukur kepuasan konsumen. RealDialog Unilever
digunakan pada situs web yang mampu bereaksi
terhadap komentar konsumen online secara
real time.
Dengan
RealDialog, konsumen
tidak akan berkomentar dalam membeli dan dapat benar benar mempercayainya, RealDialog
manager ini akan meningkatkan nilai dari pelanggan dan akhirnya menghasilkan pendapatan.
Hambatan
Dalam mengoperasikan
perusahaan dan mencapai tujuannya, satu satunya hal yang menjadi hambatan bagi
perusahaan Unilever Indonesia Tbk. Adalah persaingan dengan
perusahaan perusahaan lain yang bergerak dalam bidang yang sama. Maka upaya yang
dilakukan Unilever Indonesia
untuk kedepannya, yaitu akan mengadakan program MT (Management Training) dalam mencari bibit bibit
SDM yang potensial. Para MT menjalani pekerjaan sebagai asisten manajer
selama dua tahun. Seorang asisten manajer yang ditempatkan di bagian pemasaran,
misalnya, harus bias belajar banyak tentang pemasaran. Ia mesti terjun ke pasar-pasar
tradisional hingga ke pelosok daerah untuk mengetahui dan memahami kebutuhan
konsumen. Di lain pihak, perusahaan memonitor perkembangannya sambil mengevaluasi
apakah seorang asisten manajer ini layak dipromosikan sebagai manajer atau
tidak.
Ekspektasi CRM
Unilever juga akan menggunakan Ariba's B2B dalam
bidang non-inventory dan biaya tidak langsung lainnya. Unilever memiliki
ekspektasi bahwa dengan menggunakan Ariba's B2B maka akan
membantu meningkatkan kualitas manajemen pembelian barang dari ribuan supplier.
The Ariba Solutions memberikan
lingkungan commerce yang friendly dan dapat di update dengan mudah
sehingga mengikuti kondisi pasar yang berubah-ubah.
Yang kedua Strategi
Teknologi Informasi
Perusahaan Unilever melaksanakan
strategi teknologi informasi dengan menjalankan Komunikasi pasar terpadu (Integrated Marketing Communication/IMC).
Strategi ini berupaya
untuk memadukan dan mengkoordinasikan semua saluran komunikasi untuk
menyampaikan pesannya secara jelas.
KONSEP DASAR PENGEMBANGAN
BERBAGAI PROGRAM IMC
1. DIRECT MARKETING
Direct marketing merupakan
salah satu fungsi IMC yang terdiri dari front-end
dan back end operations. Front-end menyusun harapan-harapan dari
konsumen yang mencakup the offer (yakni segala sesuatu yang nyata maupun tidak
dijanjikan oleh perusahaan, misal: garansi) sedangkan
back end berusaha mempertemukan harapan konsumen dengan produk.
2. SALES PROMOTION
Sales promotion merupakan
istilah dari penawaran nilai tambah yang dirancang untuk menggerakkan dan
mempercepat respons dari customer.
3.PUBLIC RELATIONS/MPR
MPR digunakan
sebagai media tanpa bayar untuk menyampaikan brand information guna
mempengaruhi calon customer atau customer secara positif.
4. PERSONAL SELLING
Personal Selling adalah
komunikasi dua arah dimana seorang penjual menjelaskan fitur dari suatu brand
untuk kepentingan pembeli. Dalam Personal Selling, dilibatkan komunikasi yang
sifatnya tatap muka. Personal selling sendiri merupakan bagian dari direct
marketing.
6.Advertising merupakan “Suatu
bentuk dari presentasi non-personal dan promosi dari suatu ide, barang atau
jasa yang tidak gratis (berbayar) dan dilakukan oleh sponsor (perusahaan) yang
teridentifikasi.
6. PUBLICITY
Publicity sendiri merupakan
salah satu jasa yang disediakan oleh Public Relations Firm maupun Advertising
Agency untuk
membantu menangkap perhatian publik dan membedakan tiap-tiap perusahaan
tersebut dari perusahaan-perusahaan lain yang menjadi saingannya.
7. EVENTS/SPONSORSHIP
Event marketing adalah situasi
yang signifikan atau peristiwa promosional yang mempunyai fokus utama untuk
menangkap perhatian dan melibatkan customer dalam event. Sponsorship adalah dukungan
finansial kepada suatu organisasi, orang, atau aktivitas yang dipertukarkan
dengan publisitas merek dan suatu hubungan.
8. INTERACTIVE MARKETING
Interactive marketing disini
lebih tertuju kepada bagaimana suatu perusahaan mampu atau tidak berkomunikasi
dengan customer-nya.
Unilever sebagai salah satu perusahaan yang menguasai
beberapa pasar mampu mempertahankan posisinya selama beberapa tahun karena
perusahaan mampu memberikan image yang memuaskan terhadap konsumen. Setiap
tahunnya mulai muncul produk-produk baru yang menawarkan berbagai macam
kelebihan dan harga yang bersaing, tetapi dengan strategi yang matang maka
unilever menfokuskan strategi untuk meningkatkan penjualan pada pembentukan
brand image dan pemasaran yang baik.