POSISI BERDIRI IMAM DALAM SHALAT JENAZAH 

Ketika jenazah diletakkan untuk dishalati, bila jenazahnya lelaki, imam berdiri di belakangnya pada posisi kepala. Adapun jika jenazahnya wanita maka imam berdiri pada posisi tengahnya. Hal ini ditunjukkan dalam hadits Samurah bin Jundab Radhiyallahu ‘anhu. Samurah berkata: “Aku pernah menjadi makmum di belakang Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam ketika menshalati seorang wanita bernama Ummu Ka’ab yang meninggal karena melahirkan. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam berdiri pada posisi tengah jenazah dan beliau bertakbir empat kali”.
Abu Ghalib Al-Khayyath berkisah: “Aku pernah menyaksikan Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu menshalati jenazah seorang lelaki, ia berdiri di bagian yang bersisian dengan kepala jenazah. Ketika jenazah tersebut telah diangkat, didatangkan jenazah seorang wanita dari Anshar, maka dikatakan kepada Anas: ‘Wahai Abu Hamzah (kunyah Anas), tolong shalatilah.’ Anas pun menshalatinya dan ia berdiri pada posisi tengah jenazah.
Di antara kami ketika itu ada Al-’Ala` bin Ziyad Al-’Adawi (seorang yang tsiqah dari kalangan tabi’in, termasuk ahli ibadah dan qurra` penduduk Bashrah). Ketika melihat perbedaan berdirinya Anas tersebut, ia berkata: ‘Wahai Abu Hamzah, apakah demikian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam berdiri sebagaimana engkau berdiri ketika menshalati jenazah laki-laki dan ketika menshalati jenazah wanita?’ Anas menjawab: "iya"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar